Gurumemberikan kesempatan siswa untuk menemukan atau menerapkan sendiri ide-ide serta mengajak siswa menggunakan strateginya sendiri dalam belajar. Namun, tentunya guru memerlukan perhatian dan bimbingan yang ekstra terhadap siswa agar tujuan pembelajaran sesuai dengan yang diterapkan semula. Referensi. Komalasari, Kokom. (2017). Percakapanguru dan siswa dalam konteks pembelajaran sangat penting. Dikatakan penting, karena percakapan tersebut dapat menunjang pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Oleh karena itu, guru seharusnya menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa. Salah satu cara menggunakan bahasa yang mudah dipahami dengan Tindaktutur disebutkan oleh Chaer dan Agustina (1995: 65) sebagai gejala individual, bersifat psikologis, dan keberlangsungannya ditentukan oleh kemampuan bahasa si penutur dalam menghadapi situasi tertentu. Dengan tindak tutur, guru dan siswa dapat mengembangkan pola komunikasi dalam mencapai efektivitas proses belajar-mengajar. Mendengarmerupakan kemahiran yang paling penting dalam proses kaunseling. Mendengar secara aktif memerlukan kaunselor untuk memberi perhatian kepada kedua-dua pesanan iaitu "verbal" dan tingkah laku iaitu "bukan verbal". Kemahiran ini sangat penting untuk seorang guru apabila berurusan dengan klien iaitu murid yang mempunyai masalah. Vay Tiền TráșŁ GĂłp Theo ThĂĄng Chỉ Cáș§n Cmnd. Bisalawa li Guru wau Muri TOPIK CITA-CITA MURID Guru ”Setiap orang mempunyai cita-cita” Timi-timi’idu tau ngota o patuju. Murid A ”Apa itu cita-cita, Pak?” Guru ”Itu pertanyaan yang bagus. Cita-cita ialah apa yang diharapkan dapat dicapai seseorang pada masa depannya”. “Uito yiyintu mopio. Patuju yito deuito-ito wolo u harapuwolo u mowali u motoduwo to olio to u talu-talumai” Murid B ”Kalau begitu cita-cita sama dengan harapan?” Guru ”Betul, harapan yang seseorang perjuangkan untuk dirinya” “Otutu, u he harapuolo u he pojuangialio lo tau timongota” Murid A ”Masih belum jelas, Pak. Apakah sama dengan khayalan?”. “Debo dipo lo pataato, Ju. Yi, debo tutuawuwa wolo motohuntongo.” Guru ”Cita-cita bukan mimpi yang tidak mungkin dicapai. Cita- cita bisa juga dikatakan mimpi bahagia bisa terwujud”. “Patuju diila mohuhebia lo motohuntongo. Wonu motohuntongo bo tohilopo u diila o’aata. Patuju debo moali olo tanggula ma’o tohilopa mopiohu u Murid B ”Boleh diberi contoh, Pak?” “Nte wohimai tuwotio., Ju?” Guru ”Baik. Contoh yang paling dekat ialah pertanyaan tentang apa yang Kau inginkan setelah selesai belajar?”. “Mopiohu. Tuwoto u membidu de uito-ito yiyintu to mimbihu wolo u o tohilaamu to u ma Murid A ”Saya ingin jadi pilot, karena dengan jadi pilot, saya bisa melihat kota- kota besar di Indonesia”. “Watia ohila moali mohulila kapali udara, alihu mo’onto lipu-lipualo to Indonesia” Murid B ”Kalau saya ingin menjadi ahli pertanian. Kita banyak sawah dan “Wanu watia motohila mali ta momengiila. Ito o pangimba wau iilengo daadaata, dabo diipo he kilalaja lo ilimu lo u memeengila otutu.” Guru ”Waduh itulah cita-cita yang saya maksudkan. Setiap orang tidak sama cita-citanya. Kamu berdua sudah mempunyai cita-cita yang berbeda”. tutuwawua patujulio. Timongoli dulota diila tutuawuwa to patuju.” Murid A ”Saya sekarang mengerti, tetapi bagaimana menggapai cita-cita itu?”. “De u tia ma mopataata o laatia, dabo woloolo ma mo’ooma patuju?” Guru ”Menggapai cita-cita menggapainya. Belajar sekarang ini merupakan inti perjuangan, Jadi cita-cita diraih dengan belajar, belajar, dan belajar”. “U mo’ooma u patujuwolo dila bo delo gaambangi lo u mopobu’adu paladu olu’u. Timongoli palalu mokalaja ti’otutuwa u mo’otoduwo patuju boito. Hadamu masatia mali mo’otoduwo lo’u mohadamu, mohadamu, wau mohadamu” Murid B ”Memang kita harus belajar tetapi sering ada hambatan Pak, bisa gagal”. “Meemangi palalu mohadami boito, bo debo woluwo mo’obubulo, Ju, u diila mo’oma patuju.” motivasi untuk maju”. Tanpa hambatan tidak akan ada kemajuan, karena hambatan itu adalah tantangan yang harus dilalui. Gagal adalah keberhasilan yang tertunda”. Wonu woluo u he patujuolo debo woluo bubulo. Ta mo’ulintapo lo tombiilu, “Bubulo boito bo mohuntulo ode mopiohu, sababu bubula boito de uito-ito pontolo u laodelo. U malapo boito de uito-ito u diipo mo’otoduwo tilapulo.“ Murid A ”Asyik bicara cita-cita Pak. Apa maksud gagal adalah keberhasilan yang tertunda?”. Debo saanangi mobisalawa lo patuju Murid B ”Kalau selalu gagal bagaimana?”. “Wonu ma mololaita u marapo, yi wololo?” Guru ”Jangan kegagalan menyebabkan kita berhenti berjuang. Kegagalan terjadi karena syarat yang harus dipenuhi untuk berhasil belum sempurna. Oleh sebab itu orang gagal tidak boleh diam atau patah bangkit lagi dengan semangat atau usaha yang lebih tinggi. Misalnya cara belajar diperbaiki, ketekunan belajar ditingkatkan, semua praktek dan latihan diikuti dengan seksama dan sungguh- sungguh. Dan jangan lupa beribadah dan Malapo ilowali sababu sarati diipo lelimomoto. Uitolo ta malapo diila moali moti motipo’oyo meambo motombolu. Dabo palalu popolai’olo wolo tumangalo meambo huhutu motolopani ti’otutuwa. Humayamai, u mohadamu po’opiyohulo. Po’uda’alo hilawo mohadaamu wolo ti’otutuwa. Wau diila bolo lipata mo ibaadati wau Murid A ”Jadi untuk menjadi seseorang pada masa depan tidak boleh tergantung pada siapa saja. Tetapi harus ada usaha mandiri”. U moali tau mopio to talu- talu, diila bo moti’aluntayanga to tau. Debo woluo tolopani lo hihilao setinggi-tingginya di mana pun, harus sabar dan tabah, dan mohon restu juga dari orang tua atau sudara-sudara”. Ma odi-oditolo. Alihu mo’otoduwo patuju molanggato palalu motolopani ti’otutuwa, mololohe ilimu molanggato, boli to’uto debo wolo sabali wau mopotoheeta iimani wau mongodula’a wau mongowutato. Murid B ”Sekarang saya bersemangat belajar agar mendapat ilmu pengetahuan sebagai petani yang ahli. Saya ingin jadi Sarjana Pertanian. Kalau perlu lebih lagi jadi Master dan Doktor pertanian”. momeengila. Watia ohila moali ta lebe o pongotota to u momeengi. Wanu palalu maoli lebelio ma’o leeto mali guru da’a lo ta momeengila. Guru ”Luar biasa, Saya ingin kau menjadi petani yang ahli dan mandiri serta produktif”. “Masahuru. Otohila’u yi’o mali ta ahali momeengila lo ilomata.” berjuang sungguh- sungguh Pak. Menjadi pilot yang bermutu harus melalui sekolah atau pendidikan pilot. Tentu harus mengikuti sungguh-sungguh latihan di sekolah itu”. “Watia olo ma lepiduduto ti’otutuwa lo u mohadamu, Ju. U ti’otutuwa u he hadamualo to sikola Guru ”Itulah baru murid-murid yang bercita-cita tinggi. Jangan lupa dan ragu dengan cita-cita masa depan kamu. Hadapi tantangan dan hambatan dengan semangat yang tinggi penuh ketabahan dan kesabaran, cari jalan keluar kalau ada masalah dalam “Odi-oditolo muri ta o patuju molanggato. Ja lipata wau molingo wolo patuju li mongoli to u talu- talu botie. Taluilo bubulo wau pontolo lo hilao molanggato wolo duhela motanggalo, lolohe ma’o dalalo u mali polohiyangalo bubula wolo pontolo to patuju mopiohu. “Odu’olo, Ju. Watia mojaanjia u mohadamu mopiohu.” Murid B ”Saya juga Pak, mohon doanya”. “Watia olo debo du’aimai, Ju.” Guru ”Saya berdoa dan optimis kamu mencapai cita-cita yang luhur itu”. “Wa’u modu’a wau yakini timongoli mo’odtoduwo patuju u molamahe PERCAKAPAN ATASAN DAN ï»żSesuai dengan definisinya, bercakap-cakap bisa diartikan sebagai suatu tindakan dimana kita mengeluarkan maksud dengan mengucapkan kata-kata yang biasanya berbentuk percakapan dengan diri sendiri atau dengan orang bisa jadi salah satu solusi untuk melatih kosakata bahasa Jepang sehingga kamu cepat fasih berbahasa Jepang. Berikut ini beberapa percakapan bahasa Jepang di sekolahContoh Percakapan Bahasa Jepang di Sekolah1. PerkenalanBiasanya, percakapan yang terjadi di sekolah adalah mengenai perkenalan. Ya, kita tidak mungkin menghindari perkenalan dengan orang-orang baru ketika kita mulai bercakap-cakap. Dalam bahasa Jepang pun demikian. Biasanya, percakapan bahasa Jepang yang mencakup perkenalan ini pun bisa juga berbagai macam seperti misalnya Watashi no namae wa Febri desu. Nama saya adalah FebriAnata no Namae wa dare desuka. Kalau nama kamu siapa?Atashi wa Jogjakarta Ni Sunde Imasu Saya tinggal di JogjakartaAtashi wa Indonesia jin desu Saya orang IndonesiaAtashi wa Daigakusei desu Saya seorang mahasiswaItu adalah berbagai macam percakapan bahasa Jepang paling standar yang meliputi tentang kegiatan di sekolah. Cukup mudah bukan?Perkenalan ini agaknya memang salah satu hal yang penting untuk dilakukan mengingat dengan perkenalan, kita bisa akrab dengan orang-orang di lingkungan sekolah. Pun begitu, pasti guru-guru di sekolah juga akan menyuruh kita untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu sebelum kegiatan sekolah di jika demikian, ucapkan saja kalimat-kalimat yang sudah dicontohkan diatas untuk berkenalan dengan teman sejawat Percakapan Guru dengan MuridDalam kegiatan sekolah, biasanya murid-murid sering berinteraksi dengan guru. Tak jarang, guru acapkali bertanya mengenai banyak hal. Untuk contohnya, berikut adalah percakapan yang terjadi antara guru dan murid ketika di dalam Mina-san, kore wa dare no enpitsu desu ka?Guru Anak-anak, pensil ini milik siapa ya?Gakusei Febri Sensei, watashi no Bernama Febri Pak, pensil itu milik Ara, Febri san no desu neGuru Oh, ini milik Febri Febri HaiMurid Bernama Febri Iya, Namae ga kaite arimasen neGuru Tidak ditandai dengan Febri Sumimasen, wa surete shimaimashita. Sugu Mohon maaf, saya lupa. Segera saya tandaiItulah kira-kira contoh percakapan bahasa Jepang di sekolah yang melibatkan antara guru dengan murid yang sedang menanyakan tentang kepemilikan sebuah pensil. Percakapan tersebut mungkin memang tidak terdengar asing di telinga kita, maka, ini bisa menjadi salah satu contoh yang paling pas untuk menunjukkan tentang bagaimana percakapan bahasa Jepang di Percakapan Menanyakan Tanggal UjianDalam rutinitas di sekolah, kita pasti sering mendengar atau mungkin sering bercakap-cakap mengenai ujian. Entah itu percakapan mengenai materi ujian, ruang ujian, pengawas ujian ataupun tanggal dilaksanakannya ujian. Hal itu memang sering terjadi dalam percakapan di ruang lingkup sekolah. Jadi, bagaimana jika percakapan itu diutarakan dalam bahasa Jepang? Yuk coba kita lihat Rahmat Tesuto wa itsu desu ka?Rahmat Ujian sekolahnya kapan ya?Adinda Itsu ka na. Eem, Ichi-gatsu yokka kara JĆ«ku-nichi made desu yoAdinda Kapan ya? emmm
 mulai tanggal 4 sampai tanggal 22 JanuariRahmat Sƍ, desu ka. Ah, Raigetsu desu Oh ya? Ah, bulan depan ya berarti?Adinda IyaRahmat Ja, ganbarimashƍRahmat Kalau begitu, sekarang mari kita berusaha.

percakapan guru dan murid